Punya Efek Samping, Ini Titik Bekam yang Dilarang

Punya Efek Samping, Ini Titik Bekam yang Dilarang

Bekam adalah terapi tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri otot, kelelahan, dan gangguan pernapasan. Terapi ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk menciptakan hisapan di kulit, yang dipercaya dapat meningkatkan aliran darah, mengurangi peradangan, dan merangsang proses penyembuhan tubuh. Meskipun bekam banyak dipraktikkan dan dianggap bermanfaat, ada beberapa titik bekam yang tidak disarankan atau bahkan dilarang untuk dilakukan karena bisa menyebabkan efek samping yang serius.

1. Titik Bekam pada Area Pembuluh Darah Besar

Titik bekam yang dilakukan di sekitar area pembuluh darah besar, seperti arteri karotis (di leher) atau vena jugularis, sangat berisiko. Pembuluh darah besar ini membawa darah dalam jumlah yang sangat banyak dan sensitif terhadap tekanan. Jika tekanan yang terlalu kuat diterapkan pada area ini, dapat terjadi pembekuan darah atau bahkan perdarahan internal yang membahayakan. Oleh karena itu, titik bekam di sekitar leher dan dada bagian atas harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya dihindari oleh mereka yang tidak berpengalaman.

2. Titik Bekam di Daerah Organ Vital

Titik bekam yang dilakukan langsung pada organ-organ vital, seperti hati, ginjal, atau jantung, sangat berisiko. Walaupun beberapa praktisi bekam percaya bahwa terapi ini dapat membantu detoksifikasi tubuh, tetapi menciptakan tekanan di dekat organ vital dapat menimbulkan cedera atau gangguan fungsi organ tersebut. Oleh karena itu, bekam harus dilakukan di area yang aman, jauh dari organ vital, dan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

3. Titik Bekam pada Area Tulang Belakang dan Tulang Ekstremitas

Meskipun titik bekam di sepanjang tulang belakang dapat membantu meredakan ketegangan otot dan masalah punggung, praktik ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Pada beberapa titik di sekitar tulang belakang, terdapat banyak saraf besar dan struktur vital lainnya. Melakukan bekam pada area ini tanpa pengalaman yang cukup bisa menekan saraf atau menyebabkan cedera pada struktur tulang belakang. Titik bekam di sekitar lutut, pergelangan tangan, atau pergelangan kaki juga harus dihindari pada pasien dengan gangguan pembekuan darah atau varises.

4. Titik Bekam di Wajah

Bekam pada wajah sebaiknya dihindari, terutama pada area mata dan bibir. Kulit di sekitar wajah sangat sensitif, dan penerapan tekanan yang terlalu keras dapat menyebabkan iritasi, memar, atau infeksi. Terlebih lagi, wajah merupakan area yang kaya dengan pembuluh darah dan saraf, sehingga terapi bekam yang tidak hati-hati dapat menimbulkan efek samping seperti cedera saraf wajah atau gangguan penglihatan.

5. Titik Bekam pada Area Infeksi atau Luka Terbuka

Bekam tidak dianjurkan pada area tubuh yang sedang mengalami infeksi, luka terbuka, atau ruam kulit. Proses bekam yang dilakukan pada area ini dapat memperburuk infeksi atau menyebarkan bakteri lebih jauh ke dalam tubuh. Bekam di tempat-tempat ini juga bisa memperlambat proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko terjadinya bekas luka atau infeksi lebih lanjut.

6. Titik Bekam pada Wanita Hamil

Pada wanita hamil, bekam harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Titik bekam di daerah perut, punggung bawah, dan pinggul harus dihindari karena bisa merangsang kontraksi atau mengganggu kehamilan. Selain itu, bekam yang dilakukan di area perut bisa berisiko bagi janin. Wanita hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan terapi bekam, terutama pada trimester pertama dan ketiga.

 

Tulisan ini dipublikasikan di Info Menarik. Tandai permalink.