Sudah tahu belum apa yang dimaksud dengan risk free rate?
Ini adalah konsep yang sangat penting bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi.
Ingat, investasi itu bukan hanya bicara return dan return saja! Ada banyak hal yang penting untuk diketahui, salah satunya konsep risk free rate.
Apa itu risk free rate?
Simpel, risk free rate itu adalah return dari aset investasi yang paling aman!
Jenis investasi yang paling bebas risiko dan sangat rendah volatilitasnya.
Hayo ada yang tahu?
Apa sih investasi yang termasuk risk free?
Jika kamu menjawab deposito, jawabanmu agak sedikit kurang tepat. Deposito sendiri dapat mengalami gagal bayar, terutama jika kamu menempatkan dana di bank yang salah.
Risk free rate selalu mengacu pada obligasi pemerintah, mengapa?
Karena pemerintah akan selalu dapat melunasi utang-utangnya. Pemerintah itu tetap bisa default, tetapi jika pemerintah default, apalagi sektor privat?
Risk free rate adalah patokan dasar dalam berinvestasi!
Lalu, apa hubungannya dengan saham? Buanyak!
Risk free rate selalu digunakan untuk perhitungan valuasi, mulai dari WACC, CAPM, Beta, hingga Sharpe ratio.
Risk free rate digunakan sebagai dasar. Jika return portfoliomu secara jangka panjang selalu di bawah risk free rate, or at least sama, maka kamu harus meramu ulang porfolio sahammu.
Kita lihat kondisi market
Kita lihat kondisi market di US.
Yield market obligasi US 10yr dalam 5 tahun terakhir berada di kisaran 2%.
Market saham US, selama 5 tahun terakhir, menghasilkan rata-rata 10% per tahun.
Lumayan jauh kan dengan risk free rate?
Nah dari sini anda sudah paham bukan, investasi bukanlah sebuah kegiatan yang bisa anda masuki tanpa adanya persiapan, karena di kegiatan ini memiliki biaya kerugiannya tersendiri apabila anda belum mengerti sama sekali.
Maka dari itu sangat disaranakan untuk anda yang ingin memasuki dunia investasi harus memahami beberapa teori dasar, agar nantinya anda tidak buta setelah terjun kedunia investasi ini dan juga terhindari dari yang namanya resiko agar anda bisa mendapatkan keuntungan.