Ini akibat bila bayi tidak diimunisasi

Tidak memberikan imunisasi pada bayi dapat memiliki konsekuensi yang serius dan berpotensi mengancam jiwa. Berikut adalah beberapa akibat yang mungkin terjadi jika bayi tidak diimunisasi:

  1. Risiko Terkena Penyakit Menular: Bayi yang tidak diimunisasi berisiko tinggi terkena penyakit menular seperti campak, polio, pertusis (batuk rejan), tetanus, difteri, dan lainnya. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang parah, komplikasi serius, dan bahkan kematian pada bayi yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
  2. Komplikasi Serius: Beberapa penyakit menular dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi yang tidak diimunisasi. Contohnya, campak dapat menyebabkan pneumonia, ensefalitis (peradangan otak), atau bahkan kematian. Penyakit-penyakit seperti rubella dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi jika ibu hamil terinfeksi virus rubella selama kehamilan.
  3. Peningkatan Angka Kematian: Tidak memberikan imunisasi pada bayi meningkatkan risiko kematian akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah. Bayi yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi yang fatal dari penyakit menular, terutama pada bayi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasari.
  4. Penyebaran Penyakit dalam Komunitas: Bayi yang tidak diimunisasi tidak hanya berisiko terkena penyakit sendiri, tetapi juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi orang-orang di sekitarnya, termasuk bayi lain yang terlalu muda untuk diimunisasi atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit dalam komunitas, terutama jika terjadi wabah.
  5. Kebutuhan Perawatan Medis yang Intensif: Jika bayi terinfeksi penyakit menular karena tidak diimunisasi, mereka mungkin memerlukan perawatan medis yang intensif, termasuk rawat inap di rumah sakit, obat-obatan, dan perawatan suportif lainnya. Ini dapat meningkatkan beban finansial dan emosional bagi keluarga, serta meningkatkan risiko komplikasi yang serius bagi bayi.
  6. Kesempatan untuk Mencegah Penyakit Terlewatkan: Tidak memberikan imunisasi pada bayi berarti melewatkan kesempatan untuk mencegah penyakit-penyakit yang dapat dicegah. Imunisasi adalah salah satu strategi paling efektif dalam mencegah penyakit menular dan melindungi kesehatan bayi.

Dengan demikian, tidak memberikan imunisasi pada bayi dapat memiliki konsekuensi yang serius dan berpotensi mengancam jiwa. Imunisasi adalah langkah yang penting dalam menjaga kesehatan bayi dan mencegah penyebaran penyakit menular dalam komunitas. Dengan memberikan imunisasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan, kita dapat melindungi bayi dari penyakit-penyakit serius dan membantu menciptakan komunitas yang lebih sehat dan aman bagi semua orang.

Tulisan ini dipublikasikan di Info Menarik. Tandai permalink.